Tiga negara, Dongliang, Xichuan, dan Beiqin terus berperang. Kong Liang, pejabat penting dari Xichuan, sakit parah di Bukit Panlong dan kebetulan bertemu dengan Lin Yi, pemuda dari Negara Yan, yang datang dengan melakukan perjalanan waktu dan membawa perlengkapan militer modern. Setelah menyelamatkan Kong Liang secara ajaib, Lin Yi bersumpah untuk membantu Xichuan, menggunakan kecerdasan tingkat tinggi dan bahan-bahan modern untuk membantu perang menyatukan dunia. Dia mendapatkan dukungan dari para jenderal lama dan baru, juga secara bertahap jatuh cinta pada putri Guan Fei, Guan Yinzhu, dan sepakat untuk menikah pada hari kemenangan. Namun, Xichuan memiliki masalah internal dari para keluarga bangsawan dan masalah eksternal berupa perang dengan Beiqin dan Dongliang. Dengan semua masalah itu, situasi menjadi semakin parah. Lin Yi mengatasi krisis dengan kecerdasannya, menstabilkan situasi internal, memecah aliansi musuh, dan akhirnya membantu Xichuan meratakan Dongliang dan Beiqin, serta menyatukan dunia. Dia yang berkontribusi besar diangkat menjadi perdana menteri dan akhirnya menikah dengan Guan Yinzhu. Pertempuran ini bukan hanya tentang menaklukkan dunia, juga tentang kegigihan dan cinta. Legenda Lin Yi akhirnya menjadi abadi.
Leo Jaya sebagai ilmuwan termuda, mengalami kehidupan tragis karena konflik keluarga. Setelah terlahir kembali, Leo memutuskan untuk menjauhi keluarga asalnya dan hidup untuk dirinya sendiri. Dalam kehidupan ini, Leo tidak lagi lemah. Dia membuktikan kemampuannya kepada teman sebangkunya, keluarga, semua guru dan siswa di sekolah, bahkan kepada seluruh negeri dan dunia bahwa dia adalah genius yang sangat langka.
Budi Setiawan, penerus tunggal Dewa Pengobatan, memiliki kemampuan medis luar biasa dan membuka klinik di Kota Jini untuk membantu rakyat miskin. Sementara itu, Raja kota Makat dari negara Darma sakit parah dan hanya Budi yang bisa menyelamatkannya. Anggota Kerajaan Raja Kota Makat berusaha keras mencari dan akhirnya menemukan keberadaan Budi. Namun tindakan baik Budi merugikan rumah sakit yang ternyata dimiliki oleh kediaman Raja kota Makat. Meskipun kliniknya dihancurkan dan membuat pasiennya meninggal, Budi tetap acuh karena tahu seluruh anggota kerajaan menunggu dia untuk menyelamatkan sang Raja.